OERLIKON MILLENIUM 35mm NAVAL REVOLVER GUN



Oerlikon Millenium 35 mm Naval Revolver Gun adalah CIWS yang menurut informasi akan dipasang pada fregat Sigma 10514 TNI AL terbaru. Ini adalah alutsista yang baru pertama kali dimiliki oleh TNI AL karena sebelumnya pada kapal perang TNI AL belum pernah memiliki CIWS yang definitif. Adapun sistem Tetral yang ada pada korvet Sigma 9113 kelas Diponegoro bukan memiliki fungsi utama sebagai CIWS tapi sebagai Surface to Air Missile atau SAM.
Fregat Sigma 10514 dengan Oerlikon Millenium pada lingkaran merah


CIWS atau Close in Weapon System adalah salah satu dari jenis pertahanan titik atau point defense yang bertugas mempertahankan suatu area terbatas, suatu objek dari serangan udara baik itu dari pesawat tempur maupun dari rudal.

CIWS yang populer digunakan adalah Phalanx dengan versi terakhirnya Phalanx Block 1B yang telah digunakan oleh Amerika Serikat serta 24 negara sekutunya untuk melengkapi pertahanan terakhir pada kapal perang mereka.

Phalanx Block 1B CIWS


Oerlikon Millenium 35 mm Naval Revolver Gun bisa dikatakan sepupu dari hanud Skyshield yang telah dibeli oleh Paskhas TNI AU dari Rheimetall Air Defence yang digunakan untuk pertahanan titik pangkalan.

Bersifat multi mission karena tidak hanya mengemban misi CIWS tapi juga mampu mengemban misi menghancurkan sasaran-sasaran di permukaan dan udara.

Oerlikon Millenium 35 mm Naval Revolver Gun


Mampu beroperasi secara mandiri menggunakan baterai dan memiliki turet yang bersifat low observable sehingga meningkatkan stealthy dari sistem ini. Dengan bersifat open architecture, memungkinan untuk diintegrasikan dengan sistem kendali penembakan yang telah ada seperti Thales LIROD Mk 2 pada korvet SIGMA TNI AL yang ada yang kemungkinan juga akan dipasang pada fregat SIGMA terbaru atau juga menggunakan Sting EO Mk 2 yang juga buatan Thales yang akan memudahkan apabila diintegrasikan dengan TACTICOS Combat Management System.

Menggunakan sistem revolver gun gas-operated di mana terdapat empat chamber yang meningkatkan siklus kecepatan tembak senjata dengan menggunakan gas hasil penembakan untuk melakukan siklus penembakan sehingga bisa meniadakan kebutuhan daya dari luar unit.  

Sistem pertahanan ini dilengkapi dengan  munisi Advanced Hit Efficiency And Destruction (AHEAD) merupakan sistem yang dibuat oleh Oerlikon Contraves yang sekarang menjadi anak perusahaan dari Rheinmetall Air Defence. Pada sistem ini, proyektil atau peluru yang dilepaskan memiliki sumbu peledak atau fuze yang dapat diprogram sesuai dengan jarak dan kecepatan proyektil saat lepas dari laras. Kecepatan proyektil diukur oleh dua kumparan pertama di dalam laras. Hasil dari kecepatan ini nantinya akan dihitung oleh komputer yang memprogram kapan sumbu meledakkan peluru terhadap sasaran melalui sistem induksi elektrik. Nantinya proyektil ini akan melepaskan 152 pecahan yang akan meningkatkan tingkat perkenaan terhadap sasaran terutama terhadap rudal anti kapal yang melaju pada kecepatan supersonik.



Cara kerja munisi AHEAD


Sistem CIWS tentunya akan memperkaya koleksi TNI AL yang sudah mengadopsi AK-630 untuk Kapal Cepat Rudal kelas Clurit. 



sumber:
http://en.wikipedia.org/wiki/Oerlikon_Millennium_35_mm_Naval_Revolver_Gun_System
http://www.globalsecurity.org/military/systems/ship/systems/mg.htm
http://www.rheinmetall-defence.com
http://www.raytheon.com
http://www.navweaps.com/Weapons/WNGER_35mm-1000_Millennium.htm

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CENTURIES SERIES FIGHTERS - Part 1 - THE HUN F-100 SUPER SABRE

PHALANX CIWS